SEO - Pembaruan Konten Lama

Refresing Konten: Apa Itu?

Refresing konten, dalam konteks SEO, merujuk kepada proses pembaruan dan peningkatan konten yang sudah ada di situs web Anda. Praktik ini sangat penting untuk menjaga relevansi, meningkatkan peringkat mesin pencari, dan memberikan nilai kepada audiens Anda.

SEO - Update Old Content

Sebagai seorang guru ilmu komputer berpengalaman, saya sering memberitahukan kepada murid-murid saya bahwa konten seperti halnya sebuah kebun – itu perlu perawatan reguler agar tumbuh subur. Seperti Anda tidak akan menanam sebuah kebun dan meninggalkannya tanpa perawatan selama bertahun-tahun, Anda sebaiknya tidak membiarkan konten situs web Anda menjadi surut.

Mengapa Postingan Blog Lama Harus Diperbarui?

Pembaruan postingan blog lama sangat penting karena beberapa alasan:

  1. Kerelevansi yang meningkat: Informasi berubah dengan cepat, khususnya dalam bidang teknologi. Menyimpan konten Anda terbaru memastikan bahwa itu tetap berharga bagi pembaca.

  2. Peringkat mesin pencari yang lebih baik: Mesin pencari mempreferensikan konten baru dan relevan. Dengan memperbarui postingan lama, Anda memberi tanda kepada mesin pencari bahwa konten Anda tetap aktuall dan berharga.

  3. Peningkatan lalu lintas: Konten yang diperbarui dapat menarik pengunjung baru dan mendorong kunjungan ulang dari pembaca sebelumnya.

  4. Pengalaman pengguna yang ditingkatkan: Informasi baru dan akurat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi audiens Anda, meningkatkan keterlibatan dan mengurangi tingkat keluar.

Mencari atau Memilih Konten yang Akan Diperbarui

Halaman sebelumnya yang tinggi dalam peringkat tetapi jatuh dalam peringkat

Untuk mengidentifikasi halaman ini, Anda dapat menggunakan alat seperti Google Analytics atau SEMrush. Cari halaman yang dulunya performa baik tetapi telah mengalami penurunan lalu lintas atau peringkat.

Beberapa halaman di mana harapan tinggi tidak pernah tercapai

kadang-kadang, kita membuat konten yang kita yakini akan performa baik, tetapi itu tidak memenuhi harapan kita. Halaman ini adalah kandidat utama untuk pembaruan.

Halaman yang termasuk konten musiman

Konten musiman, seperti postingan tentang hari libur atau liputan acara tahunan, harus diperbarui secara reguler agar tetap relevan.

Praktik Terbaik untuk Pembaruan Konten Lama

Berikut adalah tabel yang menyummaris praktik terbaik untuk pembaruan konten lama:

Praktik Deskripsi
Pembaruan statistik dan data Mengganti angka yang kadaluarsa dengan informasi saat ini
Menambahkan bagian baru Mengintegrasikan topik baru yang relevan atau memperluas yang sudah ada
Meningkatkan keterbacaan Memecahkan paragraf panjang, menambahkan subjudul, dan menggunakan daftar
Optimasi untuk kata kunci Meneliti dan menyertakan kata kunci baru yang relevan
Pembaruan tautan internal dan eksternal Menghapus tautan yang rusak dan menambahkan tautan relevan baru
Refresing media Memperbarui gambar, infografik, dan video
Meningkatkan deskripsi meta Menulis ulang agar mencerminkan konten yang diperbarui
Promosi konten yang diperbarui Bagikan di media sosial dan dalam buletin

Ayo masuk lebih mendalam ke beberapa praktik ini dengan contoh:

1. Pembaruan statistik dan data

Versi lama:

<p>Sebagai tahun 2018, 52% lalu lintas web global berasal dari perangkat mobile.</p>

Versi diperbarui:

<p>Sebagai tahun 2023, lebih dari 60% lalu lintas web global berasal dari perangkat mobile.</p>

2. Menambahkan bagian baru

Versi lama:

<h2>Manfaat Marketing Konten</h2>
<p>Marketing konten membantu meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.</p>

Versi diperbarui:

<h2>Manfaat Marketing Konten</h2>
<p>Marketing konten membantu meningkatkan kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.</p>
<h3>Pengaruh terhadap SEO</h3>
<p>Pembuatan konten berkualitas secara reguler dapat meningkatkan peringkat mesin pencari Anda secara signifikan.</p>

3. Meningkatkan keterbacaan

Versi lama:

<p>Marketing konten adalah pendekatan marketing strategis yang fokus pada penciptaan dan distribusi konten yang berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik dan menjaga audiens yang jelas — dan, akhirnya, untuk menggerakkan tindakan pelanggan yang untung. Itu adalah proses berkelanjutan yang terbaik untuk diintegrasikan ke dalam strategi marketing keseluruhan Anda, dan itu fokus pada kepemilikan media, bukan menyewa itu.</p>

Versi diperbarui:

<h3>Apa Itu Marketing Konten?</h3>
<p>Marketing konten adalah pendekatan marketing strategis yang:</p>
<ul>
<li>Menciptakan dan mendistribusikan konten yang berharga, relevan, dan konsisten</li>
<li>Menarik dan menjaga audiens yang jelas</li>
<li>Akhirnya menggerakkan tindakan pelanggan yang untung</li>
</ul>
<p>Itu adalah proses berkelanjutan yang sebaiknya diintegrasikan ke dalam strategi marketing keseluruhan Anda, fokus pada kepemilikan media, bukan menyewa itu.</p>

Berapa Sering Harus Memperbarui Postingan Lama?

Frekuensi pembaruan tergantung pada berbagai faktor:

  1. Kecepatan industri: Industri yang cepat bergerak memerlukan pembaruan yang lebih frequent.
  2. Tipe konten: Konten abadi mungkin memerlukan pembaruan yang kurang frequent daripada piece yang sensitif terhadap waktu.
  3. Metrik performa: Monitor secara reguler performa konten Anda dan perbarui sesuai kebutuhan.

Sebagai aturan umum, saya menyarankan untuk mereview konten Anda setidaknya sekali dalam setahun. Namun, untuk topik yang cepat berubah, review triwulan atau bahkan bulanan mungkin diperlukan.

Kesimpulan

Pembaruan konten lama adalah aspek penting dari strategi SEO. Itu membantu menjaga relevansi situs web Anda, meningkatkan peringkat mesin pencari, dan memberikan nilai kepada audiens Anda. Dengan mengikuti praktik terbaik yang dijelaskan dalam panduan ini, Anda dapat memberikan kehidupan baru kepada konten lama Anda dan menjaga situs web Anda segar dan menarik.

Ingat, SEO bukan tugas sekali, tetapi suatu proses berkelanjutan. Seperti yang saya sering katakan kepada murid-murid saya, "Dalam dunia digital, berdiri diam adalah sama dengan bergerak mundur." Jadi, teruskan memperbarui konten Anda, dan Anda akan melihat keuntungan dalam performa situs web dan keterlibatan pengguna.

Credits: Image by storyset