Pemilihan Keputusan dalam C++: Gerbang Masuk ke Logika Pemrograman
Hai, para pemula pemrograman! Saya sangat senang untuk memandu Anda melalui dunia menarik pemilihan keputusan dalam C++. Sebagai guru ilmu komputer di lingkungan Anda, saya telah melihat banyak siswa yang terangsang saat mereka mengerti konsep ini. Jadi, mari kita mulai perjalanan ini bersama, ya?
Pengenalan ke Pemilihan Keputusan dalam C++
Bayangkan Anda berada di kios es krim. Anda harus memutuskan antara coklat dan vanila. Itu tepatnya apa yang dimaksudkan dengan pemilihan keputusan dalam pemrograman - memilih antara tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Dalam C++, kita memiliki beberapa alat untuk membuat keputusan ini. Mari kita masuk ke dalamnya!
Statement if
: Penentu Keputusan Pertama Anda
Statement 'if' seperti seorang bouncer di klub. Dia memeriksa apakah suatu kondisi benar, dan jika ya, dia membiarkan kode di dalamnya dieksekusi. Berikutlah bagaimana penampilannya:
if (kondisi) {
// Kode untuk dieksekusi jika kondisi benar
}
mari lihatnya dalam aksi:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int umur = 18;
if (umur >= 18) {
cout << "Anda bisa voting!";
}
return 0;
}
Dalam contoh ini, jika 'umur' adalah 18 atau lebih, pesan "Anda bisa voting!" akan ditampilkan. Mudah, kan?
Statement if-else
: Menangani Dua Kemungkinan
Apa bila kita ingin melakukan sesuatu saat kondisi salah? Masuklah statement 'if-else':
if (kondisi) {
// Kode untuk dieksekusi jika kondisi benar
} else {
// Kode untuk dieksekusi jika kondisi salah
}
Mari kita modifikasi contoh voting kami:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int umur = 16;
if (umur >= 18) {
cout << "Anda bisa voting!";
} else {
cout << "Maaf, Anda terlalu muda untuk voting.";
}
return 0;
}
Sekarang kita menangani kedua skenario - cukup umur untuk voting dan terlalu muda untuk voting.
Papan if-else if-else
: Beberapa Pilihan
kadang-kadang, kehidupan tidak hanya tentang dua pilihan. Itu di mana papan 'if-else if-else' berguna:
if (kondisi1) {
// Kode untuk kondisi1
} else if (kondisi2) {
// Kode untuk kondisi2
} else if (kondisi3) {
// Kode untuk kondisi3
} else {
// Kode jika none dari kondisi benar
}
Mari kita kategorikan golongan umur seseorang:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int umur = 25;
if (umur < 13) {
cout << "Anda seorang anak.";
} else if (umur < 20) {
cout << "Anda seorang remaja.";
} else if (umur < 60) {
cout << "Anda seorang dewasa.";
} else {
cout << "Anda seorang warga tua.";
}
return 0;
}
Kode ini akan mengkategorikan orang sebagai dewasa. Menarik, kan?
Statement switch
: Menangani Beberapa Kasus secara Efektif
Ketika Anda memiliki beberapa nilai khusus untuk diperiksa, statement 'switch' bisa menjadi teman terbaik Anda:
switch ekspresi) {
case konstanta1:
// kode untuk dieksekusi jika ekspresi == konstanta1;
break;
case konstanta2:
// kode untuk dieksekusi jika ekspresi == konstanta2;
break;
...
default:
// kode untuk dieksekusi jika ekspresi tidak cocok dengan konstanta manapun
}
Mari kita gunakannya untuk membuat kalkulator sederhana:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
char operasi = '+';
int bil1 = 5, bil2 = 3;
switch(operasi) {
case '+':
cout << bil1 + bil2;
break;
case '-':
cout << bil1 - bil2;
break;
case '*':
cout << bil1 * bil2;
break;
case '/':
cout << bil1 / bil2;
break;
default:
cout << "Operasitidak valid";
}
return 0;
}
Kode ini akan mengoutput 8, karena 5 + 3 = 8. Statement 'switch' menangani berbagai operasi aritmetik secara efektif.
Operator Ternary: Pemilihan Keputusan Ringkas
Terakhir namun tidak terpenting, mari bicarakan operator ternary. Itu seperti pisau Swiss Army knife dari pemilihan keputusan - ringkas dan multifungsi:
kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2
Jika kondisi benar, ekspresi1 dievaluasi. Sebaliknya, ekspresi2 dievaluasi. Berikut contohnya:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int umur = 20;
string status = (umur >= 18) ? "Dewasa" : "Anak";
cout << status;
return 0;
}
Kode ini akan mengoutput "Dewasa". Operator ternary memeriksa apakah umur adalah 18 atau lebih, dan mengassign "Dewasa" ke status jika benar, atau "Anak" jika salah.
Kesimpulan: Kotak Peralatan Pemilihan Keputusan
Selamat! Anda baru saja mempersiapkan diri dengan set alat keputusan kuat dalam C++. Mari kita rangkum apa yang kita pelajari:
Statement | Use Case |
---|---|
if | Pemeriksaan kondisi tunggal |
if-else | Pemilihan dua arah |
if-else if-else | Pemeriksaan beberapa kondisi |
switch | Pemeriksaan beberapa nilai khusus |
?: (ternary) | Pemilihan dua arah ringkas |
Ingat, pemrograman tentang membuat keputusan yang benar pada saat yang benar. Dengan alat ini di senjata Anda, Anda sudah berada dalam jalur menjadi maestro C++!
Saat kita mengakhiri, saya ingin berbagi kebijaksanaan pemrograman kecil: "Dalam pemrograman, sama seperti dalam kehidupan, bukan tentang membuat keputusan yang sempurna setiap kali. Itu tentang belajar dari setiap keputusan dan meningkatkan kode (dan diri Anda) sepanjang jalan."
Tetap latihan, tetap kurios, dan selamat coding!
Credits: Image by storyset