Panduan Awal untuk Scalable Vector Graphics (SVG) dalam HTML

Halo sana, pengembang web masa depan! Hari ini, kita akan memulai perjalanan menarik ke dunia SVG dalam HTML. Jangan khawatir jika Anda baru saja memulai – saya akan menjadi panduan yang ramah bagi Anda, dan kita akan mengexploreasi topik ini secara bertahap. Jadi, ambillah secangkir kopi Anda, dan mari kita masuk ke dalamnya!

HTML - SVG

Apa Itu SVG?

SVG singkatan dari Scalable Vector Graphics. Saya tahu itu mungkin terdengar agak teknis, tapi biarkan saya menjelaskan itu bagi Anda dengan cara yang mudah dipahami.

Imaginasi Anda sedang menggambar sebuah gambar. Ketika Anda menggunakan format gambar biasa seperti JPEG atau PNG, itu seperti menggambar dengan krayon. Gambar terlihat bagus, tapi jika Anda mencoba untuk membesarkan itu, itu mulai menjadi buram. Itu karena gambar-gambar ini terbuat dari titik kecil yang disebut piksel.

SVG, sebaliknya, seperti menggambar dengan krayon ajaib. Tak matter betapa besar atau kecil Anda membuat gambar Anda, itu selalu tetap tajam dan jelas. Itu karena SVG menggunakan rumus matematika untuk membuat bentuk dan garis, bukan piksel.

SVG (Scalable Vector Graphics)

Bergabunglah lebih dalam ke apa yang membuat SVG begitu istimewa:

  1. Skalabilitas: Seperti yang diimbangkan, gambar SVG dapat diubah ukurannya tanpa kehilangan kualitas. Apakah Anda melihatnya di smartphone kecil atau papan iklan besar, mereka selalu akan terlihat tajam.

  2. Ukuran berkas kecil: Karena SVG menggunakan rumus matematika bukan piksel, ukuran berkasnya seringkali lebih kecil daripada format gambar tradisional.

  3. Dapat diedit: Anda dapat mengedit gambar SVG menggunakan kode, yang berarti Anda dapat mengubah warna, bentuk, dan ukuran tanpa memerlukan software editing gambar.

  4. Aksesibilitas: Gambar SVG dapat termasuk teks yang dapat dibaca oleh pembaca layar, membuat situs web Anda lebih aksesibel bagi orang dengan kesulitan visual.

Cara Menggunakan SVG dalam HTML

Sekarang kita tahu apa itu SVG, mari kita lihat bagaimana kita dapat menggunakannya dalam HTML. Ada beberapa cara untuk melakukan ini:

  1. SVG Inline: Ini berarti memasukkan kode SVG langsung ke dalam berkas HTML Anda.
<svg width="100" height="100">
<circle cx="50" cy="50" r="40" stroke="green" stroke-width="4" fill="yellow" />
</svg>
  1. Menggunakan tag <img>: Anda dapat menggunakan SVG seperti gambar lainnya.
<img src="circle.svg" alt="Sebuah lingkaran kuning dengan garis hijau">
  1. Menggunakan CSS background-image: Anda dapat menyetel SVG sebagai gambar latar belakang dalam CSS.
<div style="background-image: url('circle.svg');"></div>
  1. Menggunakan tag <object>: Ini memungkinkan Anda untuk menyertakan berkas SVG eksternal.
<object data="circle.svg" type="image/svg+xml"></object>

Tags dalam Element SVG

SVG memiliki set sendiri dari tags yang Anda dapat gunakan untuk membuat berbagai bentuk dan desain. Berikut adalah beberapa yang paling umum:

Tag Deskripsi
<circle> Membuat lingkaran
<rect> Membuat persegi panjang
<line> Membuat garis
<path> Membuat bentuk kompleks
<text> Menambahkan teks ke SVG
<g> Mengelompokkan elemen SVG bersama

Lihatlah contoh menggunakan beberapa tags ini:

<svg width="200" height="200">
<rect x="0" y="0" width="100" height="100" fill="red" />
<circle cx="150" cy="50" r="40" fill="blue" />
<line x1="0" y1="150" x2="200" y2="150" stroke="green" stroke-width="4" />
<text x="10" y="180" fill="purple">Hello, SVG!</text>
</svg>

Dalam contoh ini, kita telah membuat kotak merah, lingkaran biru, garis hijau, dan beberapa teks ungu, semua di dalam kanvas SVG 200x200 piksel.

Atribut Elemen SVG

Elemen SVG memiliki berbagai atribut yang mengontrol bagaimana mereka terlihat dan bertindak. Berikut adalah beberapa umum:

Atribut Deskripsi
width dan height Menyetel dimensi SVG
fill Menyetel warna di dalam bentuk
stroke Menyetel warna garis bentuk
stroke-width Menyetel ketebalan garis bentuk
x dan y Menyetel posisi elemen
cx dan cy Menyetel titik tengah lingkaran
r Menyetel jari-jari lingkaran

Contoh Elemen HTML SVG

Mari kita gabungkan semua ini dengan beberapa contoh yang lebih kompleks:

  1. Wajah tersenyum:
<svg width="200" height="200">
<circle cx="100" cy="100" r="90" fill="yellow" />
<circle cx="70" cy="80" r="20" fill="black" />
<circle cx="130" cy="80" r="20" fill="black" />
<path d="M 50 140 Q 100 180 150 140" stroke="black" stroke-width="5" fill="none" />
</svg>

Ini menciptakan lingkaran kuning untuk wajah, dua lingkaran hitam untuk mata, dan garis busuk untuk senyum.

  1. Rumah sederhana:
<svg width="200" height="200">
<rect x="50" y="100" width="100" height="80" fill="lightblue" />
<polygon points="50,100 100,50 150,100" fill="red" />
<rect x="80" y="130" width="40" height="50" fill="brown" />
</svg>

Ini menciptakan persegi panjang biru muda untuk rumah, segitiga merah untuk atap, dan persegi panjang coklat untuk pintu.

Ingat, kunci untuk menguasai SVG adalah latihan. Cobalah memodifikasi contoh ini, ubah warna, ukuran, dan posisi. Eksperimen dengan bentuk yang berbeda dan lihat apa yang Anda bisa buat!

Akhir kata, SVG adalah alat yang kuat untuk menciptakan gambar skalabel, efisien di web. Sebagai Anda terus melanjutkan perjalanan Anda dalam pengembangan web, Anda akan menemukan bahwa SVG membuka dunia kemungkinan bagi menciptakan desain yang menarik, interaktif, dan responsif. Terus latihan, dan segera Anda akan menciptakan gambar SVG yang menakjubkan sendiri!

Credits: Image by storyset