Panduan untuk Grafik Garis dalam R: Untuk Pemula
Selamat datang, para penggambar data visual! Hari ini, kita akan memulai perjalanan menarik ke dunia R dan grafik garis. Jangan khawatir jika Anda belum pernah menulis baris kode sebelumnya - kita akan memulai dari awal dan belajar bersama. Pada akhir panduan ini, Anda akan dapat membuat grafik garis yang indah yang akan membuat data Anda berbunyi!
Apa Itu Grafik Garis?
Sebelum kita masuk ke R, mari kita diskusikan singkat apa itu grafik garis. Bayangkan Anda mencatat konsumsi kopi harian Anda dalam sebulan. Grafik garis akan menunjukkan data ini sebagai deretan titik yang dihubungkan oleh garis, dengan hari di sumbu x dan jumlah kopi di sumbu y. Ini sempurna untuk menunjukkan tren dalam waktu!
Memulai dengan R
Pertama-tama, pastikan Anda sudah menginstal R di komputer Anda. Jika Anda belum menginstal R dan RStudio, kunjungi situs proyek R dan situs RStudio untuk mengunduh dan menginstalnya.
Setelah Anda memiliki R dan RStudio siap, buka RStudio dan mari kita mulai petualangan grafik garis!
Membuat Grafik Garis Pertama Anda
Langkah 1: Menyiapkan Data
Mari kita mulai dengan contoh sederhana. Kita akan membuat grafik garis yang menunjukkan suhu rata-rata untuk seminggu.
# Buat vektor untuk hari dan suhu
days <- c("Sen", "Sel", "Rab", "Kam", "Jum", "Sab", "Min")
temps <- c(20, 22, 25, 23, 21, 19, 22)
# Gabungkan ke dalam data frame
weather_data <- data.frame(Hari = days, Suhu = temps)
# Lihat data
print(weather_data)
Kode ini menciptakan dataset sederhana dengan hari dalam minggu dan suhu yang sesuai. Fungsi data.frame()
menggabungkan hari dan suhu kita ke dalam struktur tabel yang rapi.
Langkah 2: Membuat Grafik Garis Dasar
Sekarang, mari kita buat grafik garis pertama kita menggunakan fungsi plot()
:
plot(weather_data$Suhu, type = "l", col = "blue",
xlab = "Hari dalam Minggu", ylab = "Suhu (°C)",
main = "Suhu Mingguan")
mari kitauraikan ini:
-
weather_data$Suhu
: Ini memilih kolom Suhu dari data kita. -
type = "l"
: Ini memberitahu R untuk membuat plot garis ("l" berarti garis). -
col = "blue"
: Ini mengatur warna garis kita menjadi biru. -
xlab
danylab
: Ini mengatur label untuk sumbu x dan y kita. -
main
: Ini mengatur judul grafik kita.
Memperbaiki Grafik Garis
Menambahkan Titik ke Garis
Untuk membuat grafik kita lebih informatif, mari kita tambahkan titik di setiap titik data:
plot(weather_data$Suhu, type = "b", col = "blue", pch = 16,
xlab = "Hari dalam Minggu", ylab = "Suhu (°C)",
main = "Suhu Mingguan")
Parameter type = "b"
memberitahu R untuktermasuk garis dan titik ("b" berarti keduanya). Parameter pch = 16
mengatur bentuk titik menjadi lingkaran berisi.
Menyesuaikan Sumbu X
Sumbu x kita saat ini menunjukkan angka bukan hari. Mari kita perbaiki ini:
plot(weather_data$Suhu, type = "b", col = "blue", pch = 16,
xlab = "Hari dalam Minggu", ylab = "Suhu (°C)",
main = "Suhu Mingguan", xaxt = "n")
axis(1, at = 1:7, labels = weather_data$Hari)
Parameter xaxt = "n"
menonaktifkan sumbu x default, dan fungsi axis()
memungkinkan kita untuk membuat sumbu x khusus dengan label hari.
Grafik Garis dengan Beberapa Garis
Sekarang kita sudah menguasai dasar-dasar, mari kita tingkatkan! Bayangkan kita ingin membandingkan suhu dari dua minggu yang berbeda.
# Buat data untuk dua minggu
week1_temps <- c(20, 22, 25, 23, 21, 19, 22)
week2_temps <- c(19, 21, 24, 25, 23, 18, 20)
# Gabungkan ke dalam data frame
weather_data <- data.frame(
Hari = days,
Minggu1 = week1_temps,
Minggu2 = week2_temps
)
# Buat grafik
plot(weather_data$Minggu1, type = "b", col = "blue", pch = 16,
xlab = "Hari dalam Minggu", ylab = "Suhu (°C)",
main = "Perbandingan Suhu Dua Minggu", xaxt = "n", ylim = c(15, 30))
lines(weather_data$Minggu2, type = "b", col = "red", pch = 17)
axis(1, at = 1:7, labels = weather_data$Hari)
legend("topright", legend = c("Minggu 1", "Minggu 2"),
col = c("blue", "red"), pch = c(16, 17), lty = 1)
Kode ini memperkenalkan beberapa konsep baru:
- Kita gunakan
plot()
untuk garis pertama danlines()
untuk menambahkan garis kedua. -
ylim = c(15, 30)
mengatur rentang sumbu y untuk menampung kedua dataset. - Fungsi
legend()
menambahkan legenda untuk membedakan antara dua garis.
Kesimpulan
Selamat! Anda baru saja membuat grafik garis pertama Anda dalam R. Kita telah menutupi dasar-dasar membuat grafik garis sederhana dan beberapa grafik garis, menyesuaikan warna, menambahkan titik, dan bahkan membuat legenda.
Ingat, latihan membuat Anda sempurna. Cobalah untuk bermain dengan dataset, warna, dan gaya yang berbeda. Sebelum Anda sadari, Anda akan membuat visualisasi yang menakjubkan yang membawa data Anda ke kehidupan!
Berikut adalah tabel yang menggabungkan fungsi utama yang kita gunakan:
Fungsi | Tujuan |
---|---|
plot() |
Membuat plot awal |
lines() |
Menambahkan garis ke plot yang sudah ada |
axis() |
Menyesuaikan label sumbu |
legend() |
Menambahkan legenda ke plot |
Selamat menggambar, dan semoga garis Anda selalu naik!
Credits: Image by storyset