TypeScript - If...Else Statement: A Beginner's Guide

Hai there, bakat pemrograman masa depan! ? Hari ini, kita akan mendalami salah satu konsep paling dasar dalam pemrograman: pernyataan if...else dalam TypeScript. Bayangkan itu sebagai pengambil keputusan dalam kode Anda, seperti burung hantu bijak yang membantu program Anda memilih jalur mana yang harus diambil. mari kita mulai perjalanan menarik ini bersama!

TypeScript - If Else Statement

Apa Itu Pernyataan If...Else?

Sebelum kita masuk ke detilnya, mari kita mengerti apa itu pernyataan if...else. Bayangkan Anda di toko es krim, dan Anda harus memutuskan antara coklat dan vanila. Proses pikir Anda mungkin akan seperti ini:

"Jika coklat tersedia, saya akan memesan coklat. Kalau tidak (else), saya akan memesan vanila."

Itu tepat seperti bagaimana pernyataan if...else bekerja dalam pemrograman! Itu memungkinkan kode Anda membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu.

Sintaks

Sekarang, mari kita lihat bagaimana menulis pernyataan if...else dalam TypeScript. Jangan khawatir jika itu terlihat agak aneh pada awalnya - kita akan membongkar itu langkah demi langkah!

if (condition) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi benar
} else {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi salah
}

mari kitauraikan ini:

  1. if: Kata kunci yang memulai pernyataan.
  2. (condition): Ini adalah tempat Anda menempatkan kondisi Anda. Itu seperti menanyakan pertanyaan.
  3. { }: Kurung kurawal ini mengandung kode yang dijalankan jika kondisi benar.
  4. else: Kata kunci ini memperkenalkan opsi alternatif.
  5. { }: Kurung kurawal ini mengandung kode yang dijalankan jika kondisi salah.

Diagram Alir

Untuk mengvisualisasikan bagaimana pernyataan if...else bekerja, mari kita lihat diagram alir sederhana:

[Mulai]
|
v
[Periksa kondisi]
/           \
(Ya)        (Tidak)
|             |
v             v
[Eksekusi benar]  [Eksekusi salah]
|             |
v             v
[Lanjutkan]

Diagram ini menunjukkan bagaimana program Anda memutuskan jalur mana yang harus diambil berdasarkan apakah kondisi benar atau salah.

Contoh

Sekarang, mari kita masuk ke beberapa contoh nyata untuk melihat bagaimana pernyataan if...else bekerja dalam tindakan!

Contoh 1: Keputusan Es Krim

Mari kita kodekan keputusan es krim dari sebelumnya:

let chocolateAvailable: boolean = true;

if (chocolateAvailable) {
console.log("Great! I'll have chocolate ice cream.");
} else {
console.log("I guess I'll have vanilla ice cream then.");
}

Dalam contoh ini:

  • Kita deklarasikan variabel chocolateAvailable dan set ke true.
  • Pernyataan if memeriksa apakah chocolateAvailable benar.
  • Karena itu benar, kode di dalam kurung kurawal pertama akan dijalankan.
  • Console akan menampilkan: "Great! I'll have chocolate ice cream."

Coba ubah chocolateAvailable ke false dan lihat apa yang terjadi!

Contoh 2: Pesan Selamat Pagi Berdasarkan Waktu

Mari kita buat program yang menyapa Anda berbeda-beda berdasarkan waktu hari:

let currentHour: number = 14; // 2 PM

if (currentHour < 12) {
console.log("Good morning!");
} else if (currentHour < 18) {
console.log("Good afternoon!");
} else {
console.log("Good evening!");
}

Di sini apa yang terjadi:

  • Kita set currentHour ke 14 (2 PM).
  • Kondisi pertama currentHour < 12 adalah salah, jadi kita pindah ke kondisi berikutnya.
  • currentHour < 18 adalah benar, jadi "Good afternoon!" ditampilkan di console.
  • Blok else terakhir dilewati.

Contoh 3: Kalkulator Nilai

Mari kita buat kalkulator nilai sederhana:

let score: number = 85;
let grade: string;

if (score >= 90) {
grade = "A";
} else if (score >= 80) {
grade = "B";
} else if (score >= 70) {
grade = "C";
} else if (score >= 60) {
grade = "D";
} else {
grade = "F";
}

console.log(`Your grade is: ${grade}`);

Dalam contoh ini:

  • Kita set score ke 85.
  • Kita gunakan beberapa pernyataan if...else if untuk memeriksa skor terhadap rentang berbeda.
  • Karena 85 lebih besar atau sama dengan 80, nilai diatur ke "B".
  • Akhirnya, kita tampilkan nilai ke console.

Metode Umum dan Penggunaannya

Berikut adalah tabel metode dan operator umum yang Anda mungkin gunakan dengan pernyataan if...else:

Metode/Operator Deskripsi Contoh
=== Kesetaraan ketat if (x === 5)
!== Tidak kesetaraan ketat if (y !== 10)
> Lebih besar if (age > 18)
< Lebih kecil if (temperature < 0)
>= Lebih besar atau sama if (score >= 60)
<= Lebih kecil atau sama if (quantity <= 0)
&& AND logis if (x > 0 && x < 10)
|| OR logis if (day === "Sat" || day === "Sun")
! Tidak logis if (!isLoggedIn)

Kesimpulan

Selamat! Anda baru saja mengambil langkah pertama ke dunia pemrograman bersyarat dengan pernyataan if...else di TypeScript. Ingat, pernyataan ini adalah seperti lampu lalu lintas dalam kode Anda, memandu program Anda ke jalur berbeda berdasarkan kondisi yang Anda tetapkan.

Sekarang Anda terus belajar, Anda akan menemukan bahwa pernyataan if...else digunakan secara berkala. Mereka sangat fleksibel dan kuat. Jadi, terus latih, dan segera Anda akan membuat keputusan dalam kode Anda dengan mudah seperti memilih antara coklat dan vanila es krim!

Selamat pemrograman, dan ingat - di dalam pemrograman, sama seperti dalam kehidupan, itu tentang membuat keputusan yang tepat! ??

Credits: Image by storyset