DBMS - Model Data

Hai, para penggemar basis data yang bersemangat! Saya sangat gembira untuk memulai perjalanan ini bersama Anda ke dalam dunia yang menarik Basis Data Manajemen Sistem (DBMS) dan Model Data. Sebagai guru ilmu komputer yang ramah di lingkungan sekitar Anda dengan tahun-tahun pengalaman, saya di sini untuk mengarahkan Anda melalui konsep ini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Jadi, mari kita masuk ke dalamnya!

DBMS - Data Models

Pengenalan Model Data

Sebelum kita memasuki model data khusus, mari kita mulai dengan analogi sederhana. Bayangkan Anda sedang mengatur perpustakaan besar. Bagaimana Anda akan menata bukunya? Berdasarkan jenis? Penulis? Tanggal terbit? Sistem organisasi ini mirip dengan model data dalam dunia basis data. Itu adalah cara untuk menyusun dan mewakili data sehingga mudah disimpan, ditemukan, dan dimanipulasi.

Dalam realm DBMS, kita akan fokus pada dua model data utama:

  1. Model Entity-Relationship
  2. Model Relasional

Mari kita jelajahi setiap model ini secara detil.

Model Entity-Relationship

Apa itu Model Entity-Relationship?

Model Entity-Relationship (ER) mirip dengan membuat blueprint untuk basis data Anda. Itu adalah model data konseptual tingkat tinggi yang menggambarkan struktur basis data menggunakan entitas, atribut, dan hubungan.

Komponen Utama

  1. Entitas: Pensejukkan entitas sebagai kata benda dalam basis data Anda. Mereka mewakili objek atau konsep dunia nyata. Misalnya, dalam basis data sekolah, entitas dapat mencakup 'Student', 'Teacher', dan 'Course'.

  2. Atribut: Ini adalah properti atau karakteristik entitas. Untuk entitas 'Student', atribut dapat mencakup 'StudentID', 'Name', dan 'DateOfBirth'.

  3. Hubungan: Ini menunjukkan bagaimana entitas terhubung satu sama lain. Misalnya, seorang 'Student' dapat 'Mendaftar' dalam 'Course'.

Diagram ER

Diagram ER adalah representasi visual dari komponen ini. Mari kita buat diagram ER sederhana untuk basis data sekolah kita:

[Student] ---- Mendaftar di ---- [Course]
|                               |
|                               |
StudentID                      CourseID
Name                           CourseName
DateOfBirth                    Credits

Diagram ini menunjukkan bahwa seorang Student dapat mendaftar dalam Course, dan kedua entitas memiliki atribut mereka masing-masing.

Kardinalitas

Kardinalitas menentukan atribut numerik hubungan antara dua entitas. Jenis umum termasuk:

  1. Satu-ke-Satu (1:1)
  2. Satu-ke-Banyak (1:N)
  3. Banyak-ke-Banyak (M:N)

Dalam contoh kita, hubungan antara Student dan Course adalah Banyak-ke-Banyak, karena seorang student dapat mendaftar dalam beberapa course, dan suatu course dapat memiliki banyak student.

Model Relasional

Apa itu Model Relasional?

Sekarang, mari kita pindah dari blueprint (model ER) ke konstruksi nyata. Model Relasional mirip dengan membuat rak di perpustakaan kita. Itu mengatur data ke dalam tabel (relasi) dengan baris (tuples) dan kolom (atribut).

Komponen Utama

  1. Tabel (Relasi): Ini adalah inti model relasional. Setiap tabel mewakili entitas atau hubungan dari model ER.

  2. Kolom (Atribut): Ini sesuai dengan atribut dalam model ER.

  3. Baris (Tuples): Setiap baris dalam tabel mewakili contoh khusus entitas.

  4. Primary Key: Identifier unik untuk setiap baris dalam tabel.

  5. Foreign Key: Field dalam satu tabel yang secara unik mengidentifikasi baris tabel lain.

Contoh: Tabel Student

Mari kita buat tabel Student berdasarkan model ER kita:

StudentID Name DateOfBirth
1 John Doe 1998-05-15
2 Jane Smith 1999-02-20
3 Bob Johnson 1997-11-30

SQL: Membuat dan Membaca Tabel

Sekarang, mari kita lihat bagaimana kita dapat membuat dan membaca tabel ini menggunakan SQL (Structured Query Language):

-- Membuat tabel Student
CREATE TABLE Student (
StudentID INT PRIMARY KEY,
Name VARCHAR(50),
DateOfBirth DATE
);

-- Menyisipkan data ke dalam tabel Student
INSERT INTO Student (StudentID, Name, DateOfBirth)
VALUES (1, 'John Doe', '1998-05-15'),
(2, 'Jane Smith', '1999-02-20'),
(3, 'Bob Johnson', '1997-11-30');

-- Membaca tabel Student
SELECT * FROM Student;

mari kita rinci kode ini:

  1. Statement CREATE TABLE menentukan struktur tabel Student kita.
  2. Statement INSERT INTO menambahkan data ke tabel kita.
  3. Statement SELECT mengambil semua data dari tabel Student.

Hubungan dalam Model Relasional

Ingat hubungan Banyak-ke-Banyak antara Student dan Course? Dalam model relasional, kita menangani ini dengan membuat tabel penghubung:

CREATE TABLE Enrollment (
StudentID INT,
CourseID INT,
EnrollmentDate DATE,
PRIMARY KEY (StudentID, CourseID),
FOREIGN KEY (StudentID) REFERENCES Student(StudentID),
FOREIGN KEY (CourseID) REFERENCES Course(CourseID)
);

Tabel Enrollment ini menghubungkan tabel Student dan Course, memungkinkan kita untuk mewakili hubungan Banyak-ke-Banyak.

Kesimpulan

Dan begitulah, teman-teman! Kita telah melintasi Model Entity-Relationship, membuat blueprint konseptual basis data kita, dan kemudian membawanya ke kehidupan dengan Model Relasional. Ingat, sama seperti mengatur perpustakaan, menstrukturkan basis data adalah tentang membuat informasi mudah disimpan, ditemukan, dan digunakan.

Saat kita mengakhiri, saya teringat tentang seorang murid yang pernah katakan kepadaku, "Saya dulunya melihat basis data sebagai lembar kerja yang membosankan, tapi sekarang saya melihat mereka sebagai kastil pengetahuan yang magis!" Saya berharap tutorial ini telah memicu kegembiraan yang sama dalam dunia model data dan DBMS di dalam Anda.

Tetap berlatih, tetap curiga, dan selamat belajar basis data!

Credits: Image by storyset