JavaScript - void Kata Kunci: Panduan untuk Pemula
Hai teman-teman, para ahli JavaScript masa depan! Hari ini, kita akan memulai perjalanan menarik ke dunia kata kunci void
di JavaScript. Jangan khawatir jika Anda belum pernah menulis baris kode sebelumnya - saya akan menjadi panduan ramah Anda, dan kita akan menjelajahi topik ini langkah demi langkah. Jadi, ambil keyboard Anda ( alias tongkat sihir Anda), dan mari kita masuk ke dalam!
Apa Itu Kata Kunci void?
Sebelum kita masuk ke detilnya, mari kita pahami apa itu void
. Di JavaScript, void
adalah operator yang mengevaluasi ekspresi dan kemudian mengembalikan undefined
. Anda mungkin berpikir, " Mengapa saya ingin melakukan itu?" Ternyata, teman好奇, itu punya kegunaannya, dan kita akan menemukannya sekarang!
Sintaks
Sintaks kata kunci void
cukup sederhana:
void ekspresi
Di sini, ekspresi
bisa adalah ekspresi JavaScript yang valid. Operator void
akan mengevaluasi ekspresi ini tetapi selalu mengembalikan undefined
.
mari kita lihat contoh sederhana:
console.log(void 0); // Output: undefined
console.log(void(0)); // Output: undefined
console.log(void "Hello"); // Output: undefined
console.log(void (2 + 3)); // Output: undefined
Seperti yang Anda lihat, tanpa mengira ekspresi apa yang kita letakkan setelah void
, itu selalu mengembalikan undefined
. Itu seperti seorang magang yang bisa mengubah apa saja menjadi kelinci - kecuali magang ini mengubah segala sesuatu menjadi undefined
!
Pentingnya Precedence Kata Kunci void
Sekarang, mari bicarakan sesuatu yang lebih tingkat lanjut - precedence kata kunci void
. Di JavaScript, operator memiliki tingkat precedence yang berbeda, yang menentukan urutan evaluasinya.
Operator void
memiliki precedence yang sangat tinggi. Ini berarti itu akan dievaluasi sebelum kebanyakan operator lain. mari kita lihat contoh:
let x = 1;
console.log(void x === undefined); // Output: true
console.log(void (x = 5)); // Output: undefined
console.log(x); // Output: 5
Dalam contoh ini, void x === undefined
dievaluasi sebagai (void x) === undefined
, bukan void (x === undefined)
. Operator void
diterapkan pada x
terlebih dahulu, mengembalikan undefined
, yang kemudian dibandingkan dengan undefined
.
Di baris kedua, meskipun kita mengassign 5 ke x
, operator void
masih mengembalikan undefined
. Namun, assignmen tetap terjadi, seperti yang kita lihat di baris ketiga.
Apa Itu javascript:void(0"?
Anda mungkin pernah menemukan javascript:void(0)
di HTML, khususnya di atribut href
dari tag anchor. mari kita demistifikasi ini!
<a href="javascript:void(0);" onclick="console.log('Clicked!')">Klik saya</a>
Dalam contoh ini, javascript:void(0)
digunakan untuk mencegah aksi default dari tautan (yang akan mengarah ke halaman baru). Event onclick
masih akan terjadi, tetapi tautan tidak akan melakukan apa-apa lagi.
Itu seperti memberi perintah "tetap" kepada anjing sebelum melempar bola - anjing melihat aksi tetapi tidak bergerak!
Kata Kunci void Dengan Fungsi
Kata kunci void
juga bisa digunakan dengan fungsi. mari kita lihat contoh:
function greet() {
console.log("Hello, world!");
}
console.log(greet()); // Output: Hello, world! undefined
console.log(void greet()); // Output: Hello, world! undefined
Dalam kedua kasus, "Hello, world!" dicetak ke konsol. Namun, greet()
secara implisit mengembalikan undefined
(seperti fungsi di JavaScript mengembalikan undefined
secara default jika tidak ada pernyataan return yang ditentukan), sedangkan void greet()
secara eksplisit mengembalikan undefined
.
Kata Kunci void Dengan Immediately Invoked Function Expressions (IIFE)
Akhirnya, mari kita lihat bagaimana void
bisa digunakan dengan Immediately Invoked Function Expressions (IIFE). IIFE adalah fungsi yang dijalankan segera setelah didefinisikan.
void function() {
console.log("Saya adalah IIFE!");
}();
// Output: Saya adalah IIFE!
Dalam kasus ini, void
digunakan untuk memastikan bahwa ekspresi fungsi dianggap sebagai ekspresi, bukan deklarasi. Itu seperti memakai kostum sebelum menyusup ke pesta - fungsi menjalankan tapi tidak tinggal setelah itu!
Ringkasan Cara Menggunakan Kata Kunci void
Berikut adalah tabel praktis yang menyummarisakan berbagai cara kita bisa menggunakan kata kunci void
:
Metode | Contoh | Deskripsi |
---|---|---|
Penggunaan Dasar | void 0 |
Mengembalikan undefined
|
Dengan Ekspresi | void (2 + 3) |
Mengevaluasi ekspresi, mengembalikan undefined
|
Dalam HTML | <a href="javascript:void(0);"> |
Mencegah aksi default tautan |
Dengan Fungsi | void greet() |
Memanggil fungsi, mengembalikan undefined
|
Dengan IIFE | void function() {}(); |
Menjalankan IIFE, mengembalikan undefined
|
Dan begitu pun, teman-teman! Kita telah menjelajahi negeri void
, dari sintaks dasarnya hingga penggunaannya yang lebih tingkat lanjut. Ingat, seperti semua alat di programming, void
memiliki kegunaannya sendiri. Mungkin Anda tidak akan menggunakannya setiap hari, tapi memahaminya akan membuat Anda menjadi pengembang JavaScript yang lebih komprehensif.
Terus latih, tetap好奇, dan sebelum Anda sadari, Anda akan menciptakan mantra JavaScript seperti seorang ahli! Sampai jumpa lagi, coding yang menyenangkan!
Credits: Image by storyset