Java - Thread Life Cycle (ID)

Hai teman-teman yang sedang belajar Java! Hari ini, kita akan mendalami salah satu aspek yang sangat menarik dalam pemrograman Java: siklus hidup thread. Jangan khawatir jika Anda masih baru dalam pemrograman; saya akan memandu Anda melalui perjalanan ini langkah demi langkah, seperti yang telah saya lakukan untuk ribuan murid selama tahun-tahun mengajar saya. Jadi, ambillah secangkir kopi (atau teh, jika itu hal Anda), dan mari kita mulai petualangan yang menarik ini bersama!

Java - Thread Life Cycle

Apa Itu Thread?

Sebelum kita melompat ke siklus hidup, mari kita mulai dari dasar. Bayangkan Anda berada di dapur yang sibuk. Chef utama sedang memotong sayuran, chef pendamping sedang mengaduk panci, dan chef kue sedang menghias kue. Setiap tugas ini terjadi secara bersamaan, kan? Di dunia pemrograman, tugas-tugas ini seperti thread!

Thread adalah unit eksekusi terkecil dalam program. Itu seperti program mini yang berjalan dalam program utama Anda, memungkinkan bagian-bagian berbeda dari kode Anda untuk berjalan secara bersamaan.

Siklus Hidup Thread

Sekarang, mari kita bicarakan tentang siklus hidup thread. Seperti manusia yang melalui berbagai tahap dalam hidup (bayi, balita, remaja, dewasa), thread juga melalui berbagai keadaan selama masa hidupnya.

Keadaan Siklus Hidup Thread di Java

  1. New
  2. Runnable
  3. Running
  4. Blocked/Waiting
  5. Terminated

mari kitauraikan ini dengan beberapa contoh, ya?

1. Keadaan New

Ketika Anda membuat thread, itu berada dalam keadaan "New". Itu seperti bayi yang baru lahir tapi belum mulai bergerak.

Thread myThread = new Thread();

Dalam contoh ini, kita telah membuat thread baru bernama myThread, tapi itu belum mulai berjalan.

2. Keadaan Runnable

Sekali Anda memanggil metode start() pada thread Anda, itu memasuki keadaan "Runnable". Itu siap untuk berjalan, tapi menunggu scheduler thread untuk memilih dan menjalankannya.

myThread.start();

Sekarang myThread seperti balita, antusias untuk menjelajah tapi menunggu ibu atau ayah untuk membawa mereka ke taman.

3. Keadaan Running

Ketika scheduler thread memilih thread dari pool runnable, itu memasuki keadaan "Running". Ini adalah tempat thread secara aktif menjalankan tugasnya.

public void run() {
System.out.println("Thread is running!");
}

Ini adalah isi metode run() Anda, yang menentukan apa yang akan thread lakukan saat dalam keadaan running.

4. Keadaan Blocked/Waiting

kadang-kadang, thread mungkin perlu menunggu sumber daya atau penyelesaian tugas dari thread lain. Dalam kasus ini, itu memasuki keadaan "Blocked" atau "Waiting".

synchronized(object) {
try {
object.wait();
} catch (InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
}
}

Dalam contoh ini, thread menunggu object untuk memberitahu sebelum ia dapat melanjutkan.

5. Keadaan Terminated

Akhirnya, ketika thread menyelesaikan tugasnya atau terjadi penangkapan exception yang belum ditangani, itu memasuki keadaan "Terminated". Itu seperti pensiun bagi thread!

public void run() {
System.out.println("Thread is running!");
// Tugas thread selesai
}

Sekali metode run() ini selesai, thread akan berhenti.

Diagram Alir Siklus Hidup Thread Java

Untuk memvisualisasikan ini lebih baik, mari kita lihat diagram alir:

[New] --> [Runnable] --> [Running] --> [Terminated]
^    |           |
|    |           |
|    v           v
|  [Blocked/Waiting]
|___________________|

Contoh Java untuk Menunjukkan Keadaan Thread

Sekarang, mari kita gabungkan semua ini dengan contoh lengkap:

public class ThreadLifeCycleDemo implements Runnable {
public static Thread thread1;
public static ThreadLifeCycleDemo obj;

public static void main(String[] args) {
obj = new ThreadLifeCycleDemo();
thread1 = new Thread(obj);

// Thread berada dalam keadaan NEW
System.out.println("State of thread1 after creating it - " + thread1.getState());
thread1.start();

// Thread berada dalam keadaan RUNNABLE
System.out.println("State of thread1 after calling .start() method on it - " + thread1.getState());
}

public void run() {
thread myThread = new thread(new ThreadLifeCycleDemo());
// Thread berada dalam keadaan NEW
System.out.println("State of myThread after creating it - " + myThread.getState());
myThread.start();

// Thread berada dalam keadaan RUNNABLE
System.out.println("State of myThread after calling .start() method on it - " + myThread.getState());

try {
// memindahkan thread1 ke keadaan menunggu ber waktu
Thread.sleep(200);
} catch (InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
}
System.out.println("State of myThread after calling .sleep() method on it - " + myThread.getState());

try {
// menunggu myThread mati
myThread.join();
} catch (InterruptedException e) {
e.printStackTrace();
}
System.out.println("State of myThread when it has finished execution - " + myThread.getState());
}
}

Contoh ini menunjukkan semua keadaan yang dijalani oleh thread. Ketika Anda menjalankan program ini, Anda akan melihat output yang menunjukkan keadaan berbeda dari thread saat mereka memprogres melalui siklus hidup mereka.

Kesimpulan

Dan begitu, teman-teman! Kita telah melakukan perjalanan melalui siklus hidup thread Java, dari keadaan "New" hingga keadaan "Terminated". Ingat, memahami keadaan thread sangat penting untuk menulis aplikasi multithreaded yang efisien.

Seperti dalam hidup, thread melalui berbagai tahap, masing-masing dengan karakteristik dan tantangan mereka sendiri. Dengan memahami konsep ini, Anda sudah satu langkah dekat menjadi ahli threading Java!

Tetap latih, tetap coding, dan terutama, tetap bersenang-senang dengan Java! Siapa tahu, mungkin suatu hari Anda akan mengajarkan ini kepada generasi pemrogram baru. Sampai jumpa lagi, coding yang menyenangkan!

Credits: Image by storyset