Kelas Vektor Java: Panduan Untuk Pemula

Pengenalan

Hai di sana, pemrogram Java masa depan! Hari ini, kita akan menyelam ke dunia yang menarik dari kelas Vektor Java. Jangan khawatir jika Anda belum pernah menulis satu baris kode sebelumnya – saya akan menjadi pemandu ramah Anda dalam perjalanan ini, sama seperti yang saya lakukan untuk banyak mahasiswa selama tahun-tahun pengajaran saya.

Java - Vector Class

Bayangkan Anda sedang mengorganisir sebuah pesta, dan Anda butuh sebuah daftar untuk melacak semua tamu Anda. Itu hampir sama dengan apa yang dilakukan Vektor di Java – itu adalah sebuah daftar dinamis yang dapat membesar atau mengecil sesuai kebutuhan. Lumayan berguna, kan?

Deklarasi Kelas

Ayo kita mulai dengan bagaimana kita mendeklarasikan sebuah Vektor di Java. Ini lebih sederhana daripada yang Anda kira!

import java.util.Vector;

Vector<String> daftarTamu = new Vector<String>();

Dalam contoh ini, kita membuat sebuah Vektor yang dinamakan daftarTamu yang akan menyimpan objek String (dalam hal ini, nama-nama tamu pesta kita). Bagian <String> memberitahu Java tentang jenis objek yang akan kita simpan di Vektor kita.

Konstruktor Kelas

Sekarang, mari kita lihat berbagai cara kita dapat membuat sebuah Vektor. Ini seperti memilih berapa besar pesta yang ingin Anda buat!

// Konstruktor default
Vector<Integer> v1 = new Vector<>();

// Konstruktor dengan kapasitas awal
Vector<Integer> v2 = new Vector<>(10);

// Konstruktor dengan kapasitas awal dan inkremen kapasitas
Vector<Integer> v3 = new Vector<>(10, 5);

// Konstruktor dari koleksi lain
ArrayList<Integer> list = new ArrayList<>();
list.add(1);
list.add(2);
Vector<Integer> v4 = new Vector<>(list);

Setiap konstruktor ini membuat sebuah Vektor dengan cara yang sedikit berbeda:

  1. Konstruktor default membuat sebuah Vektor kosong.
  2. Yang kedua membuat sebuah Vektor dengan kapasitas awal 10.
  3. Yang ketiga membuat sebuah Vektor dengan kapasitas awal 10, dan akan meningkatkan 5 setiap kali perlu untuk membesar.
  4. Yang terakhir membuat sebuah Vektor dari koleksi yang ada (dalam kasus ini, sebuah ArrayList).

Metode Kelas

Kelas Vektor datang dengan rak peralatan penuh dari metode yang berguna. Mari kita lihat beberapa yang paling umum:

Metode Deskripsi
add(E element) Menambahkan elemen ke akhir Vektor
add(int index, E element) Memasukkan elemen di posisi yang ditentukan
get(int index) Mengembalikan elemen di posisi yang ditentukan
remove(int index) Menghapus elemen di posisi yang ditentukan
size() Mengembalikan jumlah elemen di Vektor
clear() Menghapus semua elemen dari Vektor
contains(Object o) Mengembalikan true jika Vektor berisi elemen yang ditentukan

Metode Yang Dwariskan

Vektor bukanlah singa yang seorang diri – ia juga mendapatkan metode dari kelas induknya. Beberapa diantaranya termasuk:

  • Dari AbstractList: hashCode(), equals()
  • Dari AbstractCollection: toString()
  • Dari Object: clone(), finalize()

Metode yang diwariskan ini memberikan Vektor lebih banyak fungsiality secara langsung!

Contoh Menambahkan Elemen dan Mengulang Vektor

Sekarang, mari kita melakukan praktek dengan pengetahuan kita dalam sebuah contoh yang menyenangkan. Kita akan membuat sebuah Vektor dari rasa es krim favorit kita dan kemudian mencetak mereka.

import java.util.Vector;

public class PestaEsKrim {
public static void main(String[] args) {
// Membuat sebuah Vektor baru untuk menyimpan rasa es krim
Vector<String> rasaEsKrim = new Vector<>();

// Menambahkan beberapa rasa ke Vektor kita
rasaEsKrim.add("Cokelat");
rasaEsKrim.add("Vanila");
rasaEsKrim.add("Strawberry");
rasaEsKrim.add("Mint Chip");

// Mencetak semua rasa
System.out.println("Rasa es krim kita:");
for (String rasa : rasaEsKrim) {
System.out.println("- " + rasa);
}

// Mari tambahkan rasa lain di posisi tertentu
rasaEsKrim.add(2, "Cookie Dough");

// Mencetak daftar yang diperbarui
System.out.println("\nRasa es krim yang diperbarui:");
for (int i = 0; i < rasaEsKrim.size(); i++) {
System.out.println((i+1) + ". " + rasaEsKrim.get(i));
}
}
}

Mari kita uraikan:

  1. Kita mulai dengan membuat sebuah Vektor baru yang dinamakan rasaEsKrim.
  2. Kita menambahkan empat rasa menggunakan metode add().
  3. Kita menggunakan pengulangan for-each untuk mencetak semua rasa.
  4. Kita kemudian menambahkan "Cookie Dough" di indeks 2 (yang akan menjadi posisi ketiga).
  5. Akhirnya, kita menggunakan pengulangan for tradisional untuk mencetak daftar yang diperbarui dengan penomoran.

Output

Ketika Anda menjalankan kode ini, Anda akan melihat sesuatu seperti ini:

Rasa es krim kita:
- Cokelat
- Vanila
- Strawberry
- Mint Chip

Rasa es krim yang diperbarui:
1. Cokelat
2. Vanila
3. Cookie Dough
4. Strawberry
5. Mint Chip

Dan itu sudah! Anda baru saja membuat, mengubah, dan mengulang sebuah Vektor. Jangan itu membuat Anda merasa seperti seorang pemrogram Java yang layak sudah?

Ingat, praktek membuat perfect. Cobalah untuk membuat Vektor dengan jenis objek yang berbeda, atau eksperimen dengan metode lain yang kita diskusikan. Sebelum Anda sadar, Anda akan manipulasi Vektor seperti seorang pro!

Kelas Vektor Java adalah alat yang kuat dalam toolkit pemrograman Anda. Walaupun secara luas digantikan oleh ArrayList dalam pemrograman Java modern karena alasan performa, memahami Vektor masih bernilai, terutama saat bekerja dengan kode legasi atau saat Anda memerlukan sebuah array dinamis yang aman untuk digunakan oleh beberapa thread.

Jadi, teruskan coding, teruskan belajar, dan yang paling penting, teruskan untuk bersenang-senang dengan Java!

Credits: Image by storyset