Panduan Pemula untuk ReactJS - DOM
Hai sana, para pengembang React masa depan! Saya sangat antusias untuk membawa Anda dalam perjalanan melalui dunia menarik ReactJS dan Model Objek Dokumen (DOM). Sebagai seseorang yang telah mengajar ilmu komputer selama bertahun-tahun, saya telah melihat banyak siswa kesulitan dengan konsep ini pada awalnya, tapi percayalah, sekali Anda mengerti, itu seperti menunggang sepeda - Anda tidak akan pernah lupa!
Apa itu DOM?
Sebelum kita memasuki hubungan React dengan DOM, mari kita mulai dari dasar. Bayangkan DOM sebagai pohon keluarga untuk halaman web Anda. Setiap elemen di halaman Anda - baik itu tombol, paragraf, atau gambar - seperti anggota keluarga dalam pohon ini. Seperti Anda dapat mengubah gaya rambut atau pakaian anggota keluarga, Anda dapat memanipulasi elemen DOM ini untuk mengubah penampilan dan perilaku halaman web Anda.
ReactDOM: Jembatan Antara React dan Browser
Sekarang, mari kita kenalkan pemain utama kita: ReactDOM. Bayangkan ReactDOM sebagai asisten personal yang sangat efisien untuk React. Tugas utamanya adalah mengambil komponen React yang Anda buat dan menerjemahkannya menjadi sesuatu yang browser dapat mengerti dan menampilkan.
Penggunaan ReactDOM
Mari kita mulai dengan contoh sederhana:
import React from 'react';
import ReactDOM from 'react-dom';
const element = <h1>Hello, React World!</h1>;
ReactDOM.render(element, document.getElementById('root'));
Dalam kode ini, kita mengatakan kepada ReactDOM untuk mengambil element
(sebuah heading h1 sederhana) dan menampilkannya di dalam elemen DOM dengan ID 'root'. Itu seperti mengatakan ke asisten Anda, "Hey, bisakah Anda menaruh gambar ini (elemen React kita) di dalam kerangka itu (elemen 'root') di dinding?"
ReactDOMServer: Menyajikan React di Sisi Server
Berikutnya, kita punya ReactDOMServer. Ini seperti kembar ReactDOM yang bekerja di belakang layar. Sementara ReactDOM menangani hal di browser, ReactDOMServer membantu kita merender komponen React di server.
Ini adalah contoh sederhana:
import ReactDOMServer from 'react-dom/server';
import App from './App';
const html = ReactDOMServer.renderToString(<App />);
Kode ini mengambil seluruh komponen App
kita dan mengubahnya menjadi string HTML. Itu seperti mengambil foto polaroid dari aplikasi React Anda - itu adalah snapshot yang dapat dikirim ke browser dengan cepat.
ReactDOMClient: Anak Baru di Daerah
Dengan React 18, kita dikenalkan dengan ReactDOMClient. Ini seperti saudara muda ReactDOM yang lebih energik dan penuh fitur baru.
Ini adalah cara Anda mungkin menggunakannya:
import React from 'react';
import { createRoot } from 'react-dom/client';
const root = createRoot(document.getElementById('root'));
root.render(<App />);
Sebaliknya langsung merender aplikasi kita, kita membuat 'root' terlebih dahulu. Root ini seperti sebuah wadah khusus tempat kita menanam aplikasi React kita dan menikmati pertumbuhan dengan semua fitur baru yang ditawarkan React 18.
Menggunakan ReactDOMClient
Mari kita masuk lebih mendalam bagaimana kita dapat menggunakan ReactDOMClient dalam konteks dunia nyata:
import React from 'react';
import { createRoot } from 'react-dom/client';
function Counter() {
const [count, setCount] = React.useState(0);
return (
<div>
<p>Anda mengklik {count} kali</p>
<button onClick={() => setCount(count + 1)}>
Klik saya
</button>
</div>
);
}
const root = createRoot(document.getElementById('root'));
root.render(<Counter />);
Dalam contoh ini, kita membuat aplikasi penghitung sederhana. Fungsi createRoot
mengatur lingkungan React 18 kita, memungkinkan kita untuk menggunakan semua fitur baru seperti batching otomatis untuk kinerja yang lebih baik.
Mengkomparasi Metode ReactDOM
Untuk membantu Anda memahami metode yang berbeda yang kita diskusikan, ini adalah tabel praktis:
Metode | Digunakan Dalam | Tujuan |
---|---|---|
ReactDOM.render() | Browser | Merender elemen React ke dalam DOM |
ReactDOMServer.renderToString() | Server | Merender komponen React ke string HTML |
ReactDOMClient.createRoot() | Browser | Membuat root untuk fitur React 18 |
root.render() | Browser | Merender komponen ke root yang dibuat |
Kesimpulan
Dan itu adalah dia, teman-teman! Kita telah melakukan perjalanan melalui landscape DOM React, dari ReactDOM kelasik hingga ReactDOMServer sisi server, dan akhirnya ke ReactDOMClient yang baru dan berkilau. Ingat, seperti belajar bahasa baru (baik programming atau lainnya), latihan membuat sempurna. Jangan takut untuk mengembangkan konsep ini dalam proyek Anda sendiri.
Seperti yang saya selalu katakan kepada siswa saya, coding seperti memasak - Anda mungkin membuat kesalahan awal, tapi dengan waktu dan latihan, Anda akan membuat aplikasi React yang lezat dalam waktu singkat! Jadi, teruskanlah, basahkan tangan Anda dengan kode, dan selamat React-ing!
Credits: Image by storyset