Panduan Ramai Boleh bagi Pemula: Render Props dalam ReactJS

Hai sana, para pengembang React yang bersemangat! Hari ini, kita akan memantulkan konsep yang menarik yang disebut "Render Props." Jangan khawatir jika awalnya terdengar menakutkan – saya berjanji Anda akan menjadi ahli setelah selesai membaca panduan ini. Mari kita mulai perjalanan yang menarik ini bersama!

ReactJS - Render Props

Apa Itu Render Props?

Sebelum kita masuk ke dalam hal-hal kecil, mari kita pahami apa itu render props. Bayangkan Anda punya kotak ajaib yang bisa melakukan sesuatu yang menarik, tapi Anda ingin menentukan bagaimana menampilkan isiannya. Itu adalah esensi dari apa yang dilakukan render props dalam React!

Render prop adalah teknik untuk berbagi kode antara komponen React menggunakan prop yang nilaiannya adalah fungsi. Hal ini memungkinkan komponen untuk mengetahui apa yang harus dirender dengan memanggil prop fungsi yang mengembalikan elemen React.

Mari kita lihat contoh sederhana:

class MagicBox extends React.Component {
render() {
return (
<div>
{this.props.render('Abracadabra!')}
</div>
)
}
}

// Menggunakan MagicBox
<MagicBox render={(magic) => <h1>{magic}</h1>} />

Dalam contoh ini, MagicBox adalah komponen kami, dan ia memiliki prop yang disebut render. Prop render ini adalah fungsi yang MagicBox panggil dengan beberapa data ('Abracadabra!' dalam kasus ini). Fungsi tersebut kemudian mengembalikan apa yang harus dirender.

Cara Menggunakan Render Props

Sekarang kita sudah memiliki pengetahuan dasar, mari kita jelajahi bagaimana menggunakan render props dalam situasi yang lebih praktis. Kita akan membuat komponen yang melacak posisi tetikus – contoh klasik untuk menunjukkan render props.

class MouseTracker extends React.Component {
state = { x: 0, y: 0 };

handleMouseMove = (event) => {
this.setState({
x: event.clientX,
y: event.clientY
});
}

render() {
return (
<div style={{ height: '100vh' }} onMouseMove={this.handleMouseMove}>
{this.props.render(this.state)}
</div>
);
}
}

// Menggunakan MouseTracker
<MouseTracker
render={({ x, y }) => (
<h1>Posisi tetikus adalah ({x}, {y})</h1>
)}
/>

mari kitauraikan ini:

  1. Kita memiliki komponen MouseTracker yang melacak posisi tetikus.
  2. Itu memperbarui state saat tetikus bergerak.
  3. Dalam metode render-nya, ia memanggil fungsi render prop, mengirimkan state saat ini.
  4. Saat kita menggunakan MouseTracker, kita menyediakan fungsi yang menerima koordinat tetikus dan mengembalikan apa yang harus dirender.

pendekatan ini memungkinkan kita untuk mengulangi logika pelacakan tetikus saat masih memutuskan bagaimana menampilkan informasi dalam konteks yang berbeda.

Menggunakan Render Props

Sekarang kita merasa nyaman dengan dasar-dasar, mari kita terapkan render props untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Kita akan membuat komponen pengambilan data yang dapat digunakan untuk menampilkan jenis data yang berbeda.

class DataFetcher extends React.Component {
state = { data: null, loading: true, error: null };

componentDidMount() {
this.fetchData();
}

fetchData = async () => {
try {
const response = await fetch(this.props.url);
const data = await response.json();
this.setState({ data, loading: false });
} catch (error) {
this.setState({ error, loading: false });
}
}

render() {
return this.props.render(this.state);
}
}

// Menggunakan DataFetcher untuk data pengguna
<DataFetcher
url="https://api.example.com/user"
render={({ data, loading, error }) => {
if (loading) return <div>Loading...</div>;
if (error) return <div>Error: {error.message}</div>;
return <div>Selamat datang, {data.name}!</div>;
}}
/>

// Menggunakan DataFetcher untuk data produk
<DataFetcher
url="https://api.example.com/products"
render={({ data, loading, error }) => {
if (loading) return <div>Loading produk...</div>;
if (error) return <div>Gagal memuat produk: {error.message}</div>;
return (
<ul>
{data.map(product => (
<li key={product.id}>{product.name}: ${product.price}</li>
))}
</ul>
);
}}
/>

Dalam contoh ini, komponen DataFetcher kami mengelola logika pengambilan data, sedangkan prop render memungkinkan kita untuk menentukan bagaimana menampilkan data (atau state loading/error) dalam konteks yang berbeda.

Metode Render Props

Berikut adalah tabel yang menggabungkan beberapa metode umum yang digunakan dengan render props:

Metode Deskripsi
render Nama yang paling umum untuk fungsi render prop
children Bisa digunakan sebagai render prop, memungkinkan penempatan JSX secara alami
Nama khusus Anda bisa menggunakan nama prop apa pun yang Anda inginkan untuk fungsi render

Kesimpulan

Render props adalah pola yang kuat dalam React yang memberikan fleksibilitas dan penggunaan kode. Dengan memisahkan logika komponen dari presentasinya, kita dapat menciptakan kode yang lebih modular dan mudah dipelihara.

Ingat, seperti segala jenis alat, render props tidak selalu solusi terbaik. kadang-kadang pola yang lebih sederhana seperti komposisi atau hooks mungkin lebih cocok. Sebagai Anda mendapatkan pengalaman, Anda akan mengembangkan intuisi tentang kapan menggunakan pola mana.

Terus latih, tetap bersemangat, dan selamat coding! Siapa tahu, mungkin Anda akan menciptakan pustaka React besar berikutnya menggunakan render props. Hal yang aneh kadang-kadang terjadi di dunia pemrograman!

Credits: Image by storyset